Dapatkan Informasi Terkini

Sekolah Islam Terpadu Robbani Ogan Ilir

Signifikansi Peran Orang Tua Terhadap Anak Usia Dini dalam Melek Digital

Penulis : Apriliah, S.Ag

Generasi yang lahir dan tumbuh dengan kemajuan teknologi digital tidak lain adalah generasi Alpha. Pada generasi ini akan dihadapkan dengan perkembangan teknologi digital, karena melihat semakin canggih dan banyaknya jenis platform yang telah ditemukan saat ini. arus informasi yang begitu cepat hanya dalam satu genggaman di smartphone dapat mengubah pola interaksi sosial. Anak-anak cenderung hanya ingin bersosialisasi didunia digital dibandingkan di kehidupan nyata, Berdasarkan perspektif psikologi perkembangan ada tiga aspek perkembangan yakni perkembangan fisik, perkembangan kognitif dan perkembangan sosio-emosional.  Demikian akan hal ini pentingnya peran orang tua terhadap melek media digital pada anak usia dini. (Atmojo, Sakina, and Wantini 2021)

Media digital yang saat ini menawarkan kesempatan yang luas dan memberikan manfaat yang positif, namun tidak menutup kemungkinan juga adanya risiko-risiko digital yang buruk dalam mempengaruhi perkembangan anak, peranan orang tua sangat dibutuhkan, orang tua menjadi bagain dari salah satu lembaga yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak, orangtua diharapkan memberikan pengasuhan yang benar dan tepat. Orang tua milenial perlu mengenali karakteristik anak-anak generasi alpha. Oleh karena itu, agar generasi alpha menjadi generasi yang sukses di abad 21 ini, orang tua perlu memperhatikan hal – hal berikut ini :

1.Orang tua mengikuti perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi, agar orang tua memiliki bekal yang kemudian mampu membimbing anak-anak berinteraksi dengan internet dengan cerdas dan sehat. Dalam hal ini orang tua bisa mengenalkan teknologi kepada anak, karena teknologi akan menjadi hal yang semakin tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya pengenalan teknologi sejak dini, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Tidak hanya itu mereka juga akan terbiasa menggunakan teknologi yang lebih canggih dan fleksibel. Terkait pengenalan teknologi kepada anak, ada waktu yang tepat kapan untuk memulai mengenalkan teknologi, apalagi anak ketika masih berusia dibawah tiga tahun, karena anak yang masih di bawah usia tiga tahun sedang mengembangkan beberapa fungsi tubuh mereka, seperti fungsi mata, mulut, tangan, telinga, dan kaki sehingga penggunaan komputer belum terlalu relevan bagi mereka. Selain itu, pengenalan teknologi kepada anak juga dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi. Dengan teknologi, anak-anak dapat dengan mudah mengekspresikan diri dan mengembangkan kemampuan kreatif mereka. Mereka juga dapat menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi yang ada. (Mutiara Swandhina1 2022)

2. Orang tua harus mengajarkan anak-anak bersosialisasi, agar social-emosional mereka dapat berkembang dengan baik. Dengan bersosialisasi dapat membantu anak-anak belajar cara menghargai orang lain dan saling menghargai. Ini akan sangat berguna apabila anak berada pada lingkungan yang lebih luas dengan perbedaan yang lebih besar. Dengan begitu, anak akan lebih mudah menerima semua perbedaan yang ditemuinya dan tetap dapat beradaptasi dengan cepat. Anak anak juga harus diajarkan dalam beradaptasi dengan lingkungan karena hal ini merupakan bagian penting lainnya setelah pendidikan karakter, pembentukan karakter anak tidak terlepas dari lingkungan sosialnya.

3. Orang tua mendidik anak-anak supaya tidak tergantung pada teknologi

Pada dasarnya, anak juga belum bisa selektif dalam memilih media yang tepat untuk usia mereka. Maka, di sini lah pentinya peran orang tua untuk menjadi pengawas bagi anak anak sehingga dampak negative dari era di gital khususnya yang terjadi di lingkungan keluarga bisa dihindari. (Purnama 2018)

Dari beberapa hal tadi, terkait pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan teknologi saat ini, khususnya pada penggunaan smartphone pada anak, pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak di era digital ini perlu diperhatikan terutama pada aspek pola asuh yang transformatif. Maksudnya adalah harus adanya tindakan pengawasan dan pendampingan orang tua terhadap anak yang dilakukan secara berkala sehingga kontrol terhadap konten-konten negatif dunia digital bisa terhindarkan baik itu di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat dengan melibatkan stakeholder terkait. Tidak hanya itu, di samping hal itu semua, peran orang tua juga perlu menggali ilmu pengetahuan tentang psikologi, hal ini dilakukan supaya dampak-dampak (negatif) psikologi terhadap penggunaan perangkat digital secara berlebihan bisa diminimalisir.

Semoga Bermanfaat!

Post A Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.